Ganda campuran Indonesia Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil saat mengalahkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, 24-22, 21-12 di Indonesia Open 2025, Rabu (4/6/2025). (Foto: PBSI)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS - Ganda campuran Indonesia Adnan Maulana/Indah Cahya Sari
Jamil membuktikan mereka layak diperhitungkan di persaingan level tertinggi
dunia setelah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse
Ying Suet, pada babak pertama BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025.
Tampil di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu
(4/6/2025), pasangan pelatnas itu menang meyakinkan dalam dua gim langsung
24-22, 21-12 dan mengamankan tiket ke babak 16 besar turnamen berhadiah total
1,45 juta dolar AS (sekitar Rp23,6 miliar).
“Kami selalu berusaha menuju ke titik itu. Kami ingin
bersaing dengan pasangan-pasangan terbaik dunia dan membuat mereka kesulitan
mengalahkan kami. Soal kami sudah sampai ke sana atau belum, biar orang lain yang
menilai,” kata Indah setelah pertandingan.
Adnan/Indah sempat kesulitan pada awal gim pertama akibat
sejumlah kesalahan sendiri yang membuat mereka tertinggal. Namun mereka
berhasil membalik keadaan dengan memperbaiki fokus dan mengurangi error.
“Kami coba fokus lagi, kurangi kesalahan-kesalahan sendiri,
dan main poin demi poin. Akhirnya bisa keluar dari tekanan,” ujar Adnan.
Kemenangan atas Tang/Tse menjadi lanjutan performa positif
mereka setelah pada Thailand Open 2025 (13–18 Mei) juga menumbangkan unggulan
pertama asal China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, dengan skor 22-20, 22-20.
Adnan menyebut persaingan ganda campuran saat ini relatif
terbuka, di mana peluang naik peringkat lebih bergantung pada kesiapan dan
konsistensi.
“Sekarang jaraknya enggak terlalu jauh. Siapa yang lebih
siap dan konsisten, dia yang cepat naik. Kami terus berusaha menjaga
konsistensi itu,” ujarnya.
Bagi Indah, ini merupakan debut di turnamen level Super
1000. Ia mengaku kemenangan atas unggulan pertama memberikan pengalaman
sekaligus motivasi besar untuk terus berkembang.
“Senang bisa merasakan atmosfer turnamen besar seperti ini.
Apalagi bisa menang lawan unggulan, itu jadi kebanggaan tersendiri karena
berarti latihan selama ini ada hasilnya,” kata Indah.
Penampilan gemilang Adnan/Indah turut menjadi penghibur bagi
tuan rumah, setelah pasangan Indonesia lainnya, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia
Silva Ramadhanti, tersingkir di babak pertama usai kalah dari unggulan keenam
asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, dengan skor 18-21,
13-21.
Dengan kemenangan ini, Adnan/Indah membuka peluang untuk
terus melangkah lebih jauh sekaligus menegaskan ambisi mereka menjadi bagian
dari peta persaingan elite ganda campuran dunia.
Selanjutnya, mereka akan menantang pasangan asal Singapura
Hee Yoi Kai Terry/Hin Yu Jia yang melaju setelah mengalahkan wakil Indonesia
lainnya Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari dengan skor 9-21, 21-17, 21-19. (red)