Perayaan puncak Sannipata dalam rangka memperingati puncak Tri Suci Waisak 2569 BE di Vihara Empu Astapaka Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Minggu (8/6/2025) sore. (Foto: Dok/Polres Jembrana).
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Perayaan puncak Sannipata dalam rangka memperingati puncak Tri Suci Waisak 2569 BE di Vihara Empu Astapaka Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Minggu (8/6/2025) sore, berlangsung khidmat.
Acara yang berlangsung sejak pukul 16.00 WITA itu mengusung tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Wujudkan Perdamaian Dunia”.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, serta sejumlah pejabat Forkopimda lainya.dan ratusan umat Buddha dari Jembrana dan Banyuwangi.
“Perayaan Waisak ini bukan hanya sebagai wujud keagamaan, tetapi juga sebagai momentum refleksi diri untuk seluruh umat. Saya mengapresiasi seluruh panitia dan umat Buddha yang hadir karena suasana sangat tertib, damai, dan penuh makna,” kata Kapolres, AKBP Kadek Citra Dewi.
Dalam rangkaian kegiatan, Bupati Jembrana bersama Forkopimda melakukan peninjauan di beberapa titik sakral di area Vihara, termasuk pertapa yang sedang menyiksa diri, Buddha Parinibbana, dan Prasasti Perenungan Kerap Kali. Selain itu, pelepasan burung jenis tekukur sebagai simbol perdamaian juga dilakukan.
Dalam sambutannya, Bupati Kembang menekankan pentingnya refleksi diri dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan Jembrana yang harmoni dan bermartabat.
“Pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru menekankan pada pembangunan manusia, alam, dan budaya Bali berlandaskan Tri Hita Karana,” ujarnya.
Kapolres Jembrana menambahkan, pengamanan kegiatan dilakukan oleh personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, dibantu oleh Pam Swakarsa Banser GP Anshor Gilimanuk. “Astungkara, kegiatan berlangsung lancar, aman, dan kondusif,” tutup Kapolres. (dik)