Sebanyak 2.983 siswa dari 15 sekolah di Jembrana kini akan
menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didukung fasilitas dapur baru,
yakni Dapur Sehat, Yayasan Danu Amerta Sejati Perancak, yang diresmikan
langsung Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Selasa (10/6/2025).
(Foto:dok.Kodim 1617/Jembrana).
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS - Sebanyak 2.983
siswa dari 15 sekolah di Kabupaten Jembrana kini akan menerima program Makan
Bergizi Gratis (MBG) yang didukung oleh fasilitas dapur baru. Hal ini menyusul
peresmian Dapur Sehat oleh Yayasan Danu Amerta Sejati Perancak, Selasa
(10/6/2025).
Peluncuran dapur yang berlokasi di Banjar Mekar Sari, Desa
Perancak ini menjadi wujud dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam
memperluas jangkauan gizi bagi anak-anak sekolah. Bupati Jembrana, I Made
Kembang Hartawan, memimpin langsung peresmian yang ditandai dengan pemotongan
pita.
Dalam sambutannya, Bupati Kembang Hartawan mengapresiasi
inisiatif yayasan yang akan memberikan dampak signifikan bagi kesehatan dan
prestasi belajar siswa. "Ini adalah kolaborasi luar biasa untuk memastikan
generasi penerus kita tumbuh sehat, cerdas, dan kuat," ujarnya di
sela-sela peninjauan dapur.
Dapur Sehat ini akan melayani distribusi makanan bergizi ke
berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMK. Rinciannya mencakup 11
Sekolah Dasar (SD), 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), dan 2 Taman Kanak-kanak (TK). Di antara penerima manfaat dengan
jumlah siswa terbanyak adalah SMPN 2 Mendoyo dengan 570 siswa dan SDK
Marsudirini yang mencakup 429 siswa.
Ketua Yayasan Danu Amerta Sejati Perancak, I Gede Putra
Astawa, menyatakan komitmennya untuk menjaga kualitas dan higienitas makanan
yang akan didistribusikan setiap hari.
Acara peresmian turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Jembrana, termasuk perwakilan dari DPRD, Kodim 1617/Jembrana, dan Polres Jembrana, serta Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga. Usai seremoni, Bupati beserta rombongan meninjau langsung proses distribusi makanan ke beberapa sekolah penerima manfaat untuk memastikan program berjalan lancar. (dik)