Wagub Bali I Nyoman Giri Prasta memberikan sambutan saat pedek tangkil ngaturang bhakti di Kahyangan Jagat Luhur Natar Sari, Apuan, Baturiti, Tabanan, Senin (9/6/2025). (Foto: Humas Pemprov Bali)
TABANAN,
PERSPECTIVESNEWS - Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil
Bupati Tabanan, Made Dirga, dan anggota DPR RI, Nyoman Adi Wiryatama pedek
tangkil ngaturang bhakti di Kahyangan Jagat Luhur Natar Sari, Apuan, Baturiti,
Tabanan, Senin (9/6/2025).
Kedatangan orang nomor dua di Bali tersebut disambut oleh
Kepala Desa Apuan, Made Admaja; Bendesa Adat Apuan, Ketut Murtana; Panitia
Pujawali; Panitia Pembangunan Bantuan Hibah Tahun 2024 dari Kabupaten Badung;
dan krama pangempon pura.
Selain melaksanakan persembahyangan bersama, dalam
kesempatan itu, Wagub Giri Prasta juga menandatangani prasasti dan meninjau
bagian pembangunan yang sudah rampung. Mantan Bupati Badung dua periode ini
juga menyerahkan bantuan Pemprov Bali untuk rangkaian pujawali ageng sebesar
Rp500 juta. Selain itu, secara pribadi Giri Prasta juga ngaturang punia sebesar
Rp25 juta. Sebelumnya, pada tahun 2024, Pemkab Badung yang saat itu di bawah
kepemimpinan Giri Prasta telah menggelontorkan hibah senilai Rp12,5 miliar
untuk perbaikan Pura Luhur Natar Sari.
Wagub Giri Prasta dalam sambrama wacananya mengajak pamedek
yang tangkil untuk ngrastiti bhakti ke hadapan Ida Sasuhunan Pura Luhur Natar
Sari.
“Ngiring ngrastiti bhakti nunas wara nugraha Ida Sasuhunan
iriki, agar kita semua dimudahkan dalam melaksanakan swadharma dalam
kehidupan,” ujarnya.
Wagub I Nyoman Giri Prasta juga menyerahkan bantuan dari Pemprov Bali senilai Rp500 juta. (Foto: Humas Pemprov Bali)
Masih dalam paparannya, Wagub Giri Prasta juga menyinggung
padatnya upacara keagamaan dan adat yang harus dijalankan umat Hindu di Bali.
“Selain menyita waktu, banyak juga dana yang harus
dikeluarkan untuk kegiatan adat dan keagamaan,” cetusnya.
Oleh karena itu, Giri Prasta berpendapat bahwa pemerintah
wajib hadir untuk meringankan beban umat. Ia berkomitmen untuk terus memberikan
bantuan dana dalam pembangunan pelinggih dan rangkaian pujawali ageng.
“Sehingga umat cukup ngayah, dana dari pemerintah,”
imbuhnya, disambut aplaus pamedek yang memenuhi natar agung.
Terkait pembangunan Pura Luhur Natar Sari yang belum
rampung, yaitu bagian madya dan sor, ia berjanji akan memberikan dukungan
hingga ditargetkan rampung pada tahun 2026.
Untuk diketahui, puncak pujawali di Natar Sari berlangsung
pada Tumpek Krulut, Sabtu, 7 Juni 2025. Pujawali kali ini karawuhin 60 Tapakan
Barong, sungsungan umat di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, dan
Jembrana.
Tengah malam pada adhining karya, Ida Bhatara Sakti Nawa
Sanga dan seluruh tapakan Ratu Gede serta Ratu Ayu tedun kabeh, katuran upakara
panyejeg bhuwana. Prosesi ritual itu dilengkapi dengan ngendag kalangan dan
wali sesolahan. Ida Bhatara nyejer selama tiga hari, dan karya kasineb mupuk
kembang pada Selasa, 10 Juni, jelang pagi atau Rabu, 11 Juni dini hari sekitar
pukul 03.00 Wita. (lan)