Perspectives News

ASDP Pastikan Truk Logistik Tetap Terlayani, Pasca Operasional Kapal Selat Bali Dibatasi

 

Suasana antrean kendaran yang didominasi angkutan barang mengalami kepadatan di areal dalam parkir pelabuhan Gilimanuk, Rabu (16/7/2025). (Foto: Dik/Perspectives)

KETAPANG, PERSPECTIVESNEWS- Pasca dibatasinya jumlah operasional kapal penyeberangan, terutama kapal XLCT, lantaran dilaksanakannya inspeksi menyeluruh oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan selaku regulator yang berwenang atas keselamatan pelayaran nasional, sempat berdampak terjadinya antrean kendaraan.

Meskipun demikian, pihak ASDP memastikan bahwa truk angkutan logistik tetap terlayani.

"Menanggapi antrean kendaraan truk barang yang terjadi di jalur keluar Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, bersama ini kami sampaikan bahwa aktivitas bongkar muat di seluruh dermaga, baik MB maupun LCM, saat ini tetap berlangsung normal dan lancar," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025).

Namun demikian, kata dia, antrean kendaraan logistik terjadi sebagai dampak dari pembatasan operasional kapal pasca dilaksanakannya inspeksi menyeluruh oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Langkah ini diambil sebagai bentuk mitigasi risiko menyusul insiden KMP Tunu Pratama Jaya, sekaligus untuk memastikan seluruh kapal yang beroperasi di lintas Selat Bali dalam kondisi laik laut.

Dari total 54 kapal yang telah diperiksa oleh Ditjen Hubla, sebanyak 45 kapal dinyatakan laik laut dan telah mendapatkan izin untuk kembali melayani pelayaran Ketapang-Gilimanuk.

Sementara itu, sejumlah kapal eks LCT yang sebelumnya sempat dihentikan operasionalnya telah memperoleh dispensasi terbatas, di antaranya KM. Agung Samudra IX, KM. Jambo VI, KM. Liputan XII, dan KM. Samudra Utama.

"Dengan ketentuan, hanya kapal dengan temuan ketidaksesuaian minor yang diperbolehkan beroperasi. Pembatasan maksimal 75% dari kapasitas muatan serta tidak membawa penumpang maupun kendaraan kecil," jelasnya.

ASDP memastikan bahwa seluruh kendaraan yang akan diangkut telah melalui proses penimbangan dan pengaturan muatan secara ketat untuk menjamin keselamatan pelayaran.

Pihaknya juga menegaskan bahwa kebijakan pembatasan ini bersifat sementara dan sangat penting untuk menjamin keselamatan pelayaran secara menyeluruh.

Ditjen Hubla terus melakukan evaluasi dan verifikasi atas kelayakan kapal secara bertahap.

Hingga Kamis, (17/7/2025) pukul 07.00 WIB, total 22 kapal telah beroperasi, dengan rincian, Dermaga MB I,5 kapal, yakni, KMP. Jambo IX, KMP. Edha, KMP. Wicitra Dharma III, KMP. Munic V, KMP. Surya Ayla.

Kemudian di Dermaga MB II, 4 kapal, yakni, KMP. Jambo VIII, KMP. Sumber Berkat II, KMP. Trisila Bhakti II, KMP. Gilimanuk I. Dermaga MB III, 5 kapal yakni, KMP. Reny II, KMP. Pottre Koneng, KMP. Gilimanuk II, KMP. Bintang Balikpapan, KMP. Trima Jaya 9.

Sementara di Dermaga MB IV, 4 kapal yakni, KMP. Jambo X, KMP. Potlink 7, KMP. Karya Maritim II, KMP. Swarna Cakra, serta di Dermaga LCM, 4 kapal diantaranya, KMP. Karya Maritim I, KMP. Samudera Perkasa I, KMP. Samudera Utama, KMP. Jambo VI.

Seluruh aktivitas bongkar muat berjalan lancar dengan dukungan kondisi cuaca yang relatif baik, berawan, kecepatan angin 9 knot, gelombang tenang, dan jarak pandang hingga 10 km.

"Kendati demikian, antrean kendaraan logistik yang mencapai lebih dari 15 kilometer, masih terjadi karena tingginya volume truk barang dan terbatasnya kapal yang dapat beroperasi penuh," ungkapnya.

Di sisi lain, Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan terus melakukan koordinasi intensif bersama KSOP, Ditjen Hubla, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat proses normalisasi layanan.

Menurutnya, keselamatan pelayaran tetap menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan operasional.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk tetap tertib, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta terus memantau informasi resmi dari kanal komunikasi ASDP. Atas perhatian dan pengertian seluruh pengguna jasa, kami ucapkan terima kasih," tutup Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin. (dik)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama