Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan berfoto bersama seusai memaparkan capaian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Jembrana. (Foto: Humas Jembrana)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengikuti
tahapan wawancara kandidat Paritrana Award yang merupakan penghargaan tentang
penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Senin (28/7/2025) di Four Star
Hotel Denpasar.
Di hadapan para penilai yang terdiri dari Kadisnaker dan
ESDM Provinsi Bali, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bali Nusra, Ahli Ekonomi
dan Apindo Bali, Bupati Kembang menyampaikan sejumlah capaian dalam rangka
upaya peningkatan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Jembrana.
Total tenaga kerja di Kabupaten Jembrana per Desember 2024
sebanyak 109.417 orang dengan yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS
Ketenagakerjaan mencapai 70.017 atau 63,99%.
Hal ini mengalami peningkatan sebesar 12,34% dari tahun
sebelumnya. Dimana di Desember 2023 kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebesar
51,65%, kemudian di Desember 2024 naik menjadi 63,99%.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Jembrana juga memberikan
jaminan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan, dimana pada tahun
2024 jumlah yang mendapat perlindungan dari Pemkab Jembrana sebanyak 2.687
orang.
Di tahun 2025, ada penambahan penerima manfaat sebanyak 35
orang per desa/kelurahan dengan jumlah 1.785 orang. Sehingga total pekerja
rentan yang terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemkab Jembrana
mencapai 4.472 orang.
Ditemui usai melaksanakan pemaparan, Bupati Kembang
komitmennya dalam upaya peningkatan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan
di Kabupaten Jembrana, tidak hanya bagi masyarakat yang bekerja di sektor
formal namun juga bagi yang bekerja di sektor non formal.
"Kita sampaikan bagaimana komitmen kita terhadap
capaian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ke depannya, kita sampaikan data-data
yang intinya dari tahun ke tahun sudah ada peningkatan baik yang di sektor
pekerja formal maupun non formal," ucapnya.
Pihaknya mengungkapkan akan melakukan sosialisasi secara
masif kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya jaminan
sosial terutama di bidang ketenagakerjaan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kita lakukan sosialisasi maksimal kepada masyarakat
baik secara konvensional dengan datang langsung, termasuk juga dengan cara
kekinian dengan konten-konten yang menarik sehingga masyarakat bisa menyadari
begitu pentingnya BPJS Ketenagakerjaan termasuk juga intervensi terhadap
perusahaan-perusahaan agar mereka bisa melibatkan seluruh karyawannya bahkan
keluarga hingga asisten rumah tangga untuk memahami pentingnya ikut BPJS
Ketenagakerjaan," sambungnya.
Selain itu, dengan adanya Proyek Strategis Nasional
pengembangan PPN Pengambengan, Bupati Kembang juga menekankan agar seluruh
masyarakat yang nantinya sebagai pekerja di sana wajib ikut dalam kepesertaan
BPJS Ketenagakerjaan.
"Ada Proyek Strategis Nasional yang ada di
Pengambengan, untuk bagaimana tenaga kerja agar ikut kepesertaan BPJS
Ketenagakerjaan di Jembrana," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi
Bali, Ida Agus Setiawan mengapresiasi langkah-langkah Pemerintah Kabupaten
Jembrana dalam memberikan perlindungan bagi para tenaga kerja.
"Kami mengapresiasi apa yang
menjadi regulasi maupun kebijakan Kabupaten Jembrana yang sudah disampaikan
oleh Pak Bupati, sejak tahun 2022 sudah berjalan, implementasinya juga ada
peningkatan coverage kepesertaan yang pertumbuhannya 12,34%," ucapnya. (hms)