Satlantas Polres Jembrana menilang seorang WNA asal Australia karena kedapatan tidak mengenakan helm saat Ops Patuh Agung 2025, di Jalan Ngurah Rai, Jembrana, Jumat (18/7/2025). (Foto: Dik/Perspectives)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Operasi Patuh Agung 2025 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jembrana membuahkan hasil signifikan. Dalam lima hari pertama operasi yang dimulai sejak 14 Juli 2025, ratusan pelanggar lalu lintas berhasil ditindak, baik melalui tilang elektronik (ETLE) maupun tilang manual. Yang menarik perhatian, seorang warga negara asing (WNA) asal Australia ikut terjaring razia karena kedapatan tidak mengenakan helm saat berkendara.
Penindakan terhadap bule Australia tersebut terjadi pada Jumat (18/7/2025), di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, tepatnya di lampu lalu lintas perempatan Patung Adipura.
Momen ini menjadi salah satu sorotan dalam operasi terpusat yang melibatkan 94 petugas kepolisian.
Kepala Satlantas Polres Jembrana, IPTU Aldri Setiawan menjelaskan, hingga hari kelima operasi, sudah ada 120 pelanggaran yang tercatat melalui ETLE. Rinciannya, 24 pelanggar tidak mengenakan helm dan 96 pelanggar sabuk keselamatan.
"Kebanyakan tidak menggunakan TNKB, dan juga tidak menggunakan helm. Memang dari segi TO (target operasi) pelaksanaan operasi ini yaitu mendominasi pelanggaran kendaraan roda dua," ujar Iptu Aldri Setiawan.
Sementara itu, tilang manual mencapai 32 kasus. Pelanggaran yang paling mendominasi adalah tidak menggunakan helm (15 kasus), disusul kelengkapan surat (7 kasus), Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai (6 kasus), dan melawan arus (4 kasus). Selain penindakan, petugas juga memberikan 75 teguran kepada pengendara.
Iptu Aldri menambahkan, penindakan dalam operasi ini juga menyasar pengendara di bawah umur. "Kami tetap melakukan penindakan kepada anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor. Ini masuk dalam target operasi," tegasnya.
Terkait kendaraan angkutan barang Over Dimensi Over Load (Odol), Aldri menyatakan bahwa saat ini masih dalam tahap sosialisasi.
"Sesuai petunjuk pimpinan, sampai saat ini belum ada perubahan. Untuk tahapan masih dalam sosialisasi untuk Indonesia menuju Zero Overload Over Dimensi, jadi nihil adanya penindakan ataupun peneguran. Ini masih dalam tahap sosialisasi saja," jelasnya.
Operasi Patuh Agung 2025 sendiri akan berlangsung hingga 27 Juli 2025. Diharapkan operasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas demi terciptanya keamanan dan ketertiban di jalan raya. (dik)