Perspectives News

Jembrana Dihantam Gelombang Tinggi, Belasan Perahu Nelayan Rusak Parah

 

Petugas dan nelayan berjibaku mengevakuasi perahu yang sempat diterjang gelombang tinggi lebih dari lima meter menerjang kawasan pesisir Jembrana, Bali, Rabu (6/8/2025), di pesisir Pantai Candikusuma Jembrana Bali. (Foto: Dok/BPBD Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Gelombang tinggi lebih dari lima meter menerjang kawasan pesisir Jembrana, Bali, Selasa (5/8/2025) malam. Bencana alam yang terjadi sekitar pukul 23.15 WITA ini menimbulkan kerusakan parah pada belasan perahu nelayan dan fasilitas di pantai.

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, setidaknya 17 perahu nelayan berbahan fiber mengalami kerusakan akibat hantaman gelombang. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 15 juta.

Di pesisir Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, puluhan perahu nelayan dilaporkan hilang tersapu gelombang. Sementara beberapa perahu lain terbalik dan rusak parah.

"Gelombang air laut sangat tinggi, bahkan sampai masuk ke daratan. Banyak perahu nelayan yang terparkir di pesisir hilang," ujar Dewa Komang Mangku, warga setempat.

Ia bersyukur saat kejadian tidak ada nelayan yang sedang melaut sehingga tidak ada korban jiwa.

Dampak serupa juga dirasakan warga di pesisir Pantai Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Air laut bahkan naik ke daratan dan masuk ke pekarangan rumah warga.

"Semua ketakutan karena gelombangnya sangat tinggi," kata Dek Nur, warga Yehembang.

Meskipun tidak ada rumah yang rusak, sejumlah kursi dan meja milik Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Segara Ramsi hancur berantakan.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengimbau masyarakat pesisir untuk selalu waspada.

"Kami mengimbau masyarakat untuk memperhatikan laporan cuaca dari lembaga resmi pemerintah," tegasnya.

Ia juga berpesan kepada para nelayan agar menambatkan perahu di lokasi yang aman, bahkan membawanya ke daratan jika memungkinkan. (dik)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama