Petugas mengevakuasi korban penumpang kapal KMP Bontang Express 2, Syahroni (54), yang meninggal dunia saat kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Senin (4/8/2025) sekitar pukul 02.30 WITA. (Foto: Dok/Polsek Gilimanuk)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Seorang penumpang kapal KMP Bontang Express 2, Syahroni (54), dinyatakan tewas saat kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 02.30 WITA.
Syahroni merupakan seorang nelayan asal Bangkalan, Jawa Timur, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Sumbawa.
Menurut keterangan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjana Putra, kejadian bermula saat KMP Bontang Express 2 baru saja bertolak dari dermaga.
Anak korban, Hamzah (23), yang juga berada di dalam bus yang sama, menjelaskan bahwa ayahnya mengeluh sesak napas setelah dari kamar mandi.
"Anak korban melaporkan kepada awak kapal bahwa ayahnya pingsan. Pihak kapal kemudian segera berkoordinasi dengan petugas di Pelabuhan Gilimanuk dan memutuskan untuk kembali ke dermaga (Gilimanuk)," ujar Kompol Arya Agung Arjana Putra, dikonfimasi Senin (4/8/2025).
Setibanya di dermaga, petugas Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Denpasar langsung melakukan pemeriksaan. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah petugas tidak menemukan denyut nadi dan tanda-tanda vital lainnya.
Hamzah, anak korban, menjelaskan bahwa ayahnya memang memiliki riwayat sesak napas kambuhan. Ayahnya disarankan pulang kampung oleh mandor tempatnya bekerja di Sumbawa untuk berobat.
"Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan memohon bantuan untuk pemulangan jenazah. Kami telah membantu mengurus administrasinya," tambah Kompol Arya.
Jenazah korban kemudian diberangkatkan menggunakan mobil pribadi pada pukul 06.30 WITA dengan menaiki KMP Trisila Bakti untuk kembali ke kampung halamannya di Banyuwangi. (dik)