Hasil Identifikasi Temuan Jenazah Korban Banjir Bernama Amin Suwandi

 

Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian sisa korban banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu, dengan melakukan penyisiran tiga lokasi yakni Bendungan Tukad Badung hingga kawasan mangrove Batu Lumbang, aliran sungai Pasar Kumbasari dan seputaran Mengwitani, Senin (15/9/2025). (Foto: Dok/Basarnas Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS-  Setelah dilakukan identifikasi oleh petugas, jenazah yang ditemukan warga di daerah Jalan Kertanegara, aliran sungai Dam Tirta Gangga, Senin (15/9/2025) pagi, dipastikan bernama Amin Suwandi. Saat ditemukan kondisi jenasah sudah membusuk, tidak mengenakan baju dan berjenis kelamin laki-laki.

Pihak keluarga yang ketika itu sudah ada di lokasi, memperkirakan bahwa jenazah adalah salah satu korban banjir yang terjadi pada Rabu, (10/9/2025) lalu bernama Amin Suwandi.

"Pada pukul 17.08 Wita tim Biddokkes Polda Bali memberikan keterangan secara lisan bahwa jenasah tersebut terkonfirmasi atas nama Amin Suwandi," Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Nyoman Sidakarya, dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025) malam.

Sementara, Tim SAR gabungan dalam proses pencarian hari keenam, telah melakukan pencarian korban terseret arus dan longsor akibat cuaca ekstrim. Kali ini penyisiran dilakukan di 3 lokasi yakni Bendungan Tukad Badung hingga kawasan mangrove Batu Lumbang, aliran sungai Pasar Kumbasari dan seputaran Mengwitani.

"Pagi hari tadi tim SAR yang berada di Mengwitani memulai pergerakan dengan membaginya menjadi 3 SRU," tambah I Wayan Juni Antara, Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Menyisir turun ke sungai dari lokasi rumah yang longsor hingga kearah selatan, sampai dengan pukul 12.00 Wita, hasilnya masih nihil.

Sementara itu Dinas PU mengerahkan alat berat untuk membersihkan sampah berukuran besar yang menumpuk dan menyulitkan upaya pencarian. Pada pukul 10.55 Wita sempat diterima informasi adanya penemuan jenasah di Perairan Cemanggi, setelah SRU 1 bergeser melakukan pengecekan dengan menyisiri perairan namun tidak ditemukan jenasah.

Dengan adanya pembukaan pintu air di muara Bendungan Tukad Badung, maka rubber boat tidak memungkinkan untuk diturunkan karena beresiko kerusakan dengan banyaknya sampah. Tim SAR selanjutnya melakukan penyisiran di sepanjang bendungan, dimana terbagi ke arah utara dan selatan.

SRU lain di hutan mangrove Batu Lumbang juga sempat penyisiran menggunakan 6 kano yang melibatkan 12 personel.

"Sore harinya kami juga terima laporan ada kecurigaan dari bau menyengat di daerah taman pancing, setelah kami cek ke lokasi sampai dengan petang, tidak ditemukan adanya korban," ungkapnya.

Pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi.

Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi satu jenasah dalam kondisi membusuk yang ditemukan di daerah Jalan Kertanegara, Cokroaminoto, Banjar Pohgading, Senin (15/9/2025).

Dari infomasi, temuan berawal dari kecurigaan warga setempat yang mencium bau tidak wajar di lokasi tersebut. Setelah ditelusuri sumber bau busuk tersebut ternyata ditemukan sebagian kaki yang terlihat di tumpukan sampah.

Hal tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada pukul kurang lebih 08.55 Wita.

Tim SAR yang sedang melakukan pencarian di sekitar wilayah Ubung dan Pasar Kumbasari segera bergeser ke lokasi penemuan jenasah. Setibanya di sana, mereka segera mengevakuasi korban dan selanjutnya dibawa ke RS Proef Ngoerah menggunakan ambulance BPBD Provinsi Bali sekitar pukul 09.50 Wita. (dik)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama