Para mahasiswa dan dosen foto bersama saat ‘Graduation & Closing
Ceremony Tropical Architecture Course 2025’, di PIB College, Tabanan, Jumat
(26/9/2025) sore. (Foto: Lan)
TABANAN, PERSPECTIVESNEWS- PIB (Politeknik Internasional Bali) College
berkolaborasi dengan HafenCity University, Hamburg, Jerman, menggelar ‘Tropical
Architecture Course 2025’ yang diikuti 15 mahasiswa dan berlangsung dari 14 –
26 September 2025.
Menurut Made Herry Erika Sedana,
M.Tr.Par., M.Sc - Director of Partnership & Event PIB College, kursus terkait
arsitektur bambu tersebut adalah yang pertama kalinya diadakan dan berjalan
sukses.
“Ini sebenarnya bentuk kolaborasi
yang wajib dilakukan PIB dengan menggandeng universitas lain seperti HafenCity
University dan Universitas Warmadewa. Jadi mereka studi kesini untuk belajar
mengenai arsitektur bambu yang juga berhubungan dengan kegiatan budaya Bali.
Keduanya harus digabung untuk bisa benar-benar ‘muncul’ karena karya arsitektur
itu merupakan salah satu bentuk dari budaya,” ungkap Erika Sedana usai digelarnya
‘Graduation & Closing Ceremony Tropical Architecture Course 2025’, di PIB
College, Tabanan, Jumat (26/9/2025) sore.
Erika menambahkan, mempelajari
bagaimana bambu bisa menjadi salah satu bahan untuk membuat maket sebuah
bangunan, adalah bentuk menghargai budaya Bali.
“Mereka juga bisa melakukan di
tempat lain bekerja sama dengan mahasiswa lokal jurusan arsitektur dari
Universitas Warmadewa. Dengan melibatkan mahasiswa dari Warmadewa, mereka akan
mampu mengimplementasikan karyanya sesuai budaya Bali,” sambung Erika.
Selama 2 minggu belajar di PIB,
mahasiswa HafenCity membuat maket shelter dari bambu berukuran 4 x 4 meter (mini
stage) yang dipergunakan siswa event
management untuk perform bagi
kegiatan mereka.
“Bangunan dari bambu itu nantinya
bisa disumbangkan kepada komunitas yang membutuhkan. Berikutnya mereka juga bisa
membuat bangunan yang sama tapi di luar sekolah supaya memberikan dampak
(impact) kepada komunitas lainnya,” jelas Erika.
Ke-15 mahasiswa yang studi di PIB
Bali, dibimbing oleh seorang profesor dari HafenCity Jerman dan dosen dari kolaborasi
dengan Univ. Warmadewa.
“Sebetulnya kita tidak membatasi
jumlah mahasiswa yang ikut studi tetapi akan bagus jika proses pembelajarannya
berhasil maksimal dengan kelas kecil saja,” ujar Erika.
Sementara Prof. Dr. Ir. Anastasia
Sulistyawati, B.A.E., M.S., M.M., M.Mis., D.Th., Ph.D., D.Ag - Director of PIB
College menyambut baik dan mengapresiasi mahasiswa dari HafenCity University Hamburg,
Jerman melakukan studi di PIB College.
“Akan terjadi pertukaran ilmu sekaligus
budaya Bali dalam bidang arsitektur modern,” ujarnya.
Seperti diketahui, HafenCity University
adalah universitas negeri di Hamburg, Jerman yang berfokus pada kursus
arsitektur, teknik sipil, dan perencanaan kota.
(lan)