Perspectives News

Dana Kesehatan Dipangkas, Pembangunan Jembrana Terancam Mandek

 

Kantor Bupati Jembrana. (Foto:Dik/Perspectives)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Kebijakan pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat menimbulkan pukulan telak bagi pembangunan Kabupaten Jembrana.

Pemangkasan sebesar Rp99,43 miliar untuk tahun anggaran 2026 ini merupakan yang terendah dalam sejarah keuangan Jembrana dan secara langsung berdampak pada sektor kesehatan yang vital.

Sejumlah rencana strategis di bidang kesehatan, seperti pembangunan fasilitas dan pengadaan alat kesehatan, kini terpaksa ditunda.

Hal ini disebabkan Dana Alokasi Umum (DAU) fisik untuk sektor kesehatan yang kini ditiadakan atau dinolkan. Kondisi ini membuat Dinas Kesehatan Jembrana harus memutar otak agar pelayanan dasar tetap berjalan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, membenarkan bahwa tidak ada alokasi DAU fisik pada tahun 2026.

"DAU fisik memang tidak ada sama sekali. Jadi, perbaikan gedung dan pembelian alat kesehatan tidak bisa dilakukan," ungkapnya, Senin (13/10/2025).

Ia menambahkan, satu-satunya yang masih bisa diandalkan adalah DAU nonfisik yang berfokus pada pelayanan dasar dan operasional petugas di lapangan.

Kini, dengan DAU fisik yang nihil, Dinas Kesehatan Jembrana hanya bisa mengandalkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali.

Mereka hanya bisa mengoptimalkan alat-alat yang sudah ada sambil berharap ada uluran tangan untuk penguatan sarana dan prasarana kesehatan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan kualitas pelayanan kesehatan di Jembrana ke depannya.  (dik)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama