Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie keluar sebagai juara 1 Denmark Open 2025 setelah mengalahkan Shi Yu Qi dari China, Minggu (19/10/2025) malam. (Foto: PBSI)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS – Tunggal putra peringkat enam dunia asal Indonesia,
Jonatan Christie keluar sebagai juara Denmark Open 2025 setelah di final mengalahkan
wakil China berperingkat satu dunia, Shi Yu Qi.
Bertanding di Jynske Arena, Odesse, Denmark, Minggu (19/10/2025)
malam, Jojo—sapaan akrab Jonatan Christie menang atas Shi Yu Qi dengan tiga gim
13-21, 21-15, dan 21-15 serta berhak atas hadiah 66,500 dolar Amerika Serikat.
Jonatan Christie ke final setelah di semifinal menang atas
pebulu tangkis asal Prancis berperingkat 7 dunia, Alex Lanier dengan 11-21,
21-8, 21-13. Sedangkan Yu Qi ke final usai menumbangkan andalan tuan rumah Viktor
Axelsen.
“Puji Tuhan bisa kembali juara di super 750 dan lawan Shi Yu
Qi selalu tidak mudah karena dia pemain yang sangat matang, tetapi saya
melakukan semaksimal yang saya bisa karena di sini kondisinya menang angin,
kalah angin juga... jadi ya strateginya sangat berpengaruh,” ujar Jonatan
Christie dalam keterangan PBSI dikutip Senin (20/10/2025).
Ia mengatakan kekalahan di gim pertama karena kondisi
anginnya dari semifinal sebelumnya cukup kencang. Selain itu, strategi yang dia
terapkan saat itu kurang tepat sehingga kalah. Yang menjadi penentu kemenangan
sebenarnya di gim ketiga awal, dimana ia berada di sisi lapangan yang sama, dan
itu menjadi titik poin pentingnya.
“Gelar juara Denmark pastinya bukan hanya sekedar juara,
tetapi ini adalah hasil dari proses beberapa bulan terakhir yang ngga mudah
buat saya. Ada beberapa problem di badan saya, yang pelan-pelan saya harus balikin kondisinya dulu, balikin sakit-sakitnya dulu dan sampai
akhirnya hasilnya bisa mengikuti di dua pertandingan belakang ini,” pungkasnya.
Laga final Jonatan Christie kontra Shi Yu Qi berjalan ketat.
Gim pertama, Jonatan Christie kesulitan menandingi agresivitas serangan dari
Shi yang tampil begitu menekan. Jojo tertinggal 4-8 dari Shi Yu Qi dan 6-11
saat interval gim pertama.
Usai itu, permainan Jojo tidak segera membaik, ia terus
tertekan dan perolehan angkanya pun tertinggal 10-16, dan gim pertama disudahi
oleh Shi Yu Qi dengan 21-13.
Pada gim kedua, Jojo perlahan namun pasti mengimbangi
permainan Shi dan mendulang poin demi poin. Inisiatif Jojo untuk bermain sabar
dan mencoba mengontrol intensitas permainan sedikit demi sedikit membuahkan
hasil dengan unggul jauh 13-7. Dalam posisi unggul, Jojo tak menurunkan ritme
permainan dan mengunci kemenangan 21-15.
Pada gim penentuan, Jojo langsung tancap gas dengan terus
menekan Shi sampai unggul lima poin, 5-0. Meski sempat dibalikkan 12-13, Jojo
perlahan tapi pasti membaca pola permainan Shi. Jojo akhirnya memetik
kemenangan pada gim penentuan dengan skor identik 21-15. (djo)