Gubernur Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Bank BPD Bali di Denpasar, Jumat (31/10/2025) (Foto: Humas Pemprov Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS – Gubernur Bali, Wayan Koster berharap Bank BPD Bali dapat
menjadi bank kebanggaan masyarakat Bali. Hal tersebut ia sampaikan saat
menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Gedung Pusat
Bank BPD Bali di Denpasar, Jumat (31/10/2025).
“Cita-cita saya sebagai orang Bali yang juga Gubernur Bali
supaya BPD Bali bisa menjadi banknya nak Bali. Kita yang punya, kita yang harus
membesarkannya. Kita yang harus support. Kita yang harus membuat ekosistemnya
bagus supaya bisa tampil menjadi bank terbaik di rumahnya sendiri. Jangan
sampai kalah dengan bank lain,” jelas Wayan Koster.
Koster menilai tampilan atau fashion Bank BPD Bali yang
didirikan tahun 1962 tersebut masih kalah jauh dengan bank lainnya. Oleh sebab
itu, ia mendukung pembangunan Gedung Pusat Bank BPD Bali dengan harapan dapat
meningkatkan kinerja Bank BPD Bali di masa mendatang.
“Saya sudah mengkomparasi BPD Bali dengan seluruh BPD yang
ada di Indonesia. BPD Bali yang terbaik. Capaiannya bagus sekali,” ungkapnya.
Ia menilai dari sisi laba dan efisiensi bisnis, capaian BPD
Bali paling baik termasuk juga jika dibandingkan dengan aset, equity dan rasio
keuangan lainnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman
Sudharma menyampaikan bahwa gedung BPD Bali lama yang telah didirikan sejak
tahun 1982 sudah tidak mampu menampung kegiatan utamanya dalam pengembangan
organisasi dan kebutuhan bisnis yang terus berkembang, termasuk dalam pemenuhan
aspek-aspek tata kelola. 
Ia menjelaskan pembangunan akan dilakukan oleh PT. Tunas
Jaya Sanur dengan masa konstruksi 450 hari dan nilai kontrak mencapai Rp175,7 miliar.
Diketahui, peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Bank
BPD Bali dilakukan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster di dampingi oleh Direktur Utama
BPD Bali, Bupati Badung sebagai pemegang saham pengendali dan Direktur Utama
PT. Tunas Jaya Sanur sebagai pihak konstruksi serta dihadiri oleh bupati/wali kota
se-Bali sebagai pemegang saham dan Forkopimda Provinsi Bali. (lan)
