Sekitar 30 gym dari Bali dengan 40 petarung akan berkumpul di Nuanu Creative City dengan satu misi menggalang dana untuk riset kanker yang diinisiasi oleh Germ Cell. (Foto: Nuanu)
TABANAN, PERASPECTIVESNEWS- Sebanyak 40 petarung dari 30 gym (pusat
kebugaran) akan berkumpul di Nuanu, untuk berlaga dalam gerakan melawan kanker
bersama Germ Cell.
Dalam kegiatan
ini, Nuanu menjadi arena laga bagi olahraga bela diri yang bisa membawa dampak
sosial positif.
Bagi yang tinggal
atau sering berkunjung ke Bali, mungkin sudah tak asing lagi dengan kompetisi
bela diri yang sejak 2022 telah menjadi penggerak riset kanker ini.
Tahun ini, Nuanu
menjadi tuan rumah dari inisiatif tersebut, memperkuat misi kawasan kreatif ini
untuk mendorong perubahan positif di Bali.
Fight for a Cure adalah inisiatif yang didirikan oleh Kai Suteja,
tokoh pemuda asal Bali yang juga penyintas kanker, kini berjuang untuk
berkontribusi bagi mereka yang menderita penyakit ini.
“Terkadang, hal utama bagi kami adalah kesempatan untuk menunjukkan seberapa besar kami ingin turut berkontribusi untuk komunitas sekitar,” ujar Lev Kroll, CEO Nuanu Creative City, Kamis (9/10/2025).
Menurut Lev Kroll, “Fight for a Cure adalah inisiatif luar biasa yang
dipimpin oleh Kai, dan kami merasa sangat senang bisa menjadi bagian dari
perjalanan ini, berkontribusi dengan cara apa pun yang bisa kami lakukan. Di
Nuanu, kami percaya bahwa hiburan dan tujuan sosial bukanlah dua hal yang
bertentangan. Justru, keduanya bisa saling menguatkan dan menghadirkan
pengalaman yang bermakna bagi semua orang. Saya tidak sabar melihat Nuanu
menjadi panggung utama Fight for a Cure, di mana para petarung akan berjuang
untuk gerakan ini,” ujar Lev Kroll bersemangat.
Selain
menyediakan ruang bagi hal-hal baik untuk tumbuh, Nuanu Social Fund (NSF) juga
turut mendukung Germ Cell.
Melalui NSF,
Nuanu menyumbangkan Rp45.000.000 untuk membantu riset kanker, bergabung dengan
berbagai pihak yang memiliki nilai serupa untuk membangun komunitas yang
tangguh di seluruh Bali.
“Akan selalu ada ruang untuk berkolaborasi, dan ini bukan hanya sekadar
kemitraan antar perusahaan,” kata Ida
Ayu Astari Prada, Brand & Communications Director Nuanu Creative City.
“Melalui Nuanu Social Fund (NSF), kami siap mendukung inisiatif yang
membawa dampak nyata, sekaligus membuka kesempatan bagi siapa pun, baik dari
Bali maupun luar Bali, untuk berkontribusi dan menciptakan perubahan positif.
Setiap orang berhak mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk
perawatan kanker. Fight for a Cure membantu mewujudkan hal itu melalui dukungan
luar biasa dari komunitas Bali, dan kami sungguh berterima kasih bisa menjadi
bagian dari perjalanan ini,” kata Astari Prada.
Sejak didirikan
pada tahun 2022 oleh Kai Suteja,
Germ Cell telah berkolaborasi dengan Chris O’Brien Lifehouse, lembaga riset
kanker terkemuka di dunia, serta Dr. Alexander, peneliti spesialis kanker otak
yang mengembangkan teknologi mutakhir dalam penelitiannya.
Hingga kini, Germ
Cell telah berhasil menggalang dana lebih dari Rp1,1 miliar, dan akan terus
tumbuh dengan satu tujuan utama: menyelamatkan nyawa.
Sebagai kawasan
kreatif yang lahir untuk merayakan kreativitas, kolaborasi, dan kehidupan,
komunitas Nuanu terus bertumbuh, menjadi ruang untuk memberdayakan berbagai
inisiatif dengan dampak nyata bagi Bali dan dunia.
“Saya telah melawan kanker bukan hanya sekali, tapi dua kali.
Perjalanan ini tidak mudah, dan inilah alasan kami membangun Germ Cell,” ujar Kai Suteja, Founder Germ Cell.
Fight for a Cure
akan berlangsung di Block42, Nuanu Creative City, pada 11 Oktober 2025, mulai
pukul 16.00 WITA. Acara ini terbuka untuk semua orang, mengundang masyarakat
untuk menyaksikan lebih dari 30 gym di seluruh Bali bersatu, berjuang bagi
mereka yang membutuhkan. (lan)