Perspectives News

Tim Tarung Derajat Bali Runner-up PON Beladiri 2025

                                      

Tim tarung derajat Bali di ajang PON Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah membawa pulang 3 emas, 3 perak, 1 perunggu dan menempatkan mereka juara umum II atau runner up. (Foto: Humas Kodrat Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Tim tarung derajat Bali kembali menunjukkan konsistensinya di nasional. Setelah Kejurnas maupun PON, tim tarung derajat Bali kembali meraih prestasi di ajang PON Beladiri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah dengan meraih predikat juara umum II.

Bali total mengumpulkan 3 emas, 3 perak, dan 1 perubggu dari kategori kelas tarung yang diperkuat sembilan atlet. Sementara juara umum I diraih NTB dengan 5 emas, 3 perak, 1 perunggu, dan juara umum III disabet Jawa Timur dengan 3 emas, 1 perak, 2 perunggu.

Tiga emas dipersembahkan I Komang Darma Wijaya di kelas tarung bebas putra 58-61 kg, I Gusti Ngurah Bagus Merta Wijaya di kelas tarung bebas putra 61-64 kg, dan I Komang Herda Yandika di kelas tarung bebas putra 67-70 kg.

Kemudian medali perak diraih I Ketut Riyan Abadi di kelas tarung bebas putra 49-52 kg, I Gusti Ayu Sukma Dharmapatni di kelas tarung bebas putri 50-54 kg, dan Ida Bagus Tantrawima Manuaba di kelas tarung bebas putra 55-58 kg. Sementara medali perunggu didapat Desak Putu Prisia Chandra Dewi kelas tarung bebas putri 45-50 kg.

Manajer tim sekaligus Sekretaris Umum Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali, AA Bagus Tri Candra Arka saat dikonfirmasi mengatakan tim tarung derajat Bali kembali menorehkan prestasi sekaligus konsistensi dalam kancah nasional.

"Meski event ini dadakan tapi kami sangat diuntungkan karena tidak mengawali dari nol untuk perekrutan atlet dan tinggal dimantapkan saja. Karena setelah Porprov Bali 2025 usai, yang juara kami siapkan di PON Beladiri ini," beber Tri Candra Arka, Minggu (19/10/2025).

Meski predikat Bali menjadi juara umum II, namun kredit khusus diberikan karena Bali menjadi juara umum di kategori tarung. Sementara di seni gerak masih nihil medali.

Menurut Tri Candra Arka, konsistensi ini tak terlepas dari akar rumput mulai dari Porjar, kejuaraan kabupaten, kejuaraan provinsi, Porprov Bali, Kejurnas, PON, dan sekarang PON Beladiri. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama