Bupati Kembang Hartawan didampingi Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, Dandim 1617/Jembrana Letkol. Inf. Sy Ghafur Thalib serta Kasat Pol PP dan Kaban Kesbangpol Jembrana saat memberikan pernyataan terkait insiden penurunan dan pencoretan Bendera Merah Putih, Rabu (19/11/2025)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Bupati Jembrana, I Made
Kembang Hartawan, menyampaikan pernyataan tegasnya terkait insiden penurunan
dan pencoretan Bendera Merah Putih yang terjadi di wilayahnya yang terjadi pada
Selasa (18/11/2025) malam.
Ia menyatakan penyesalan mendalam sekaligus mengecam keras
tindakan yang dinilai sebagai pelecehan terhadap lambang kedaulatan negara itu.
Dalam pernyataannya, Bupati Kembang Hartawan didampingi
Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, Dandim 1617/Jembrana Letkol.
Inf. Sy Ghafur Thalib serta Kasat Pol PP dan Kaban Kesbangpol Jembrana
menekankan pentingnya makna Bendera Merah Putih bagi Bangsa Indonesia, Rabu
(19/11/2025
"Saya menyesalkan sekaligus juga mengecam tindakan
oknum yang tidak bertanggung jawab menurunkan bendera Merah Putih dan
mencoret-coret. Bagi saya, bendera Merah Putih itu bukan sekadar kain, tapi
adalah simbol kedaulatan, sejarah, juga perjuangan. Jadi ini adalah sesuatu
yang menurut saya sudah melecehkan lambang negara," ujarnya.
Menyikapi insiden tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana
telah mengambil langkah koordinatif dengan aparat keamanan dan menyerahkan
penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Maka dari itu, kami pemerintah daerah berkoordinasi
dengan Kapolres, Dandim, dan seluruh aparat untuk bisa membantu menyelesaikan
persoalan ini. Kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Kapolres terhadap kasus
ini," tegasnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Jembrana
untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ia memastikan bahwa seluruh aparat
telah bekerja keras menangani kasus ini.
"Saya juga berharap kepada masyarakat Jembrana, jangan
terprovokasi, tetap tenang itu, karena semua persoalan ini kita sudah tangani
bersama, dan dari pihak kepolisian sudah bekerja keras untuk itu," kata
Bupati Kembang.
Sebagai tindak lanjut jangka panjang, Bupati Kembang
berkomitmen untuk memperkuat kesadaran kebangsaan, khususnya di kalangan
generasi muda Jembrana.
"Ke depan tentu kita akan bersama-sama melakukan
edukasi ke masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami, mengetahui
bagaimana wawasan kebangsaan," jelasnya.
Terakhir, Ia menggarisbawahi Bendera Merah Putih sebagai
simbol yang harus dijaga dan dihormati oleh semua warga negara.
"Bendera Merah Putih itu simbol negara, lambang
kedaulatan. Di situ simbol persatuan juga. Ada sejarah, ada nilai-nilai
perjuangan. Jadi harus betul-betul sebagai generasi muda, penerus perjuangan
ini, harus betul-betul kita pahami, kita hayati, dan tentu kita harus selalu
kobarkan semangat perjuangan para pendiri bangsa kita," tutupnya.
Mengenai perkembangan penyelidikan, Kapolres Jembrana AKBP
Kadek Citra Dewi Suparwati menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah
petunjuk.
"Sudah kita lakukan pendalaman terhadap
petunjuk-petunjuk yang kita peroleh," ujar Kapolres, mengisyaratkan
keseriusan pihak kepolisian dalam mengungkap pelaku di balik tindakan ini. (humasJ)
