EVP Head of Circle Java IOH, Fahd Yudhanegoro (kiri) didampingi SVP Head of Region Bali Nusra IOH, Julandi George Fransiskus (tengah) dan AVP Head of Technology Region Bali Nusra IOH, Mardiono Eko Prayitno (kanan) saat ‘Media Update Indosat di Bali’, di Denpasar, Sabtu (13/12/2025). (Foto: Lan)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Melonjaknya aktivitas
pariwisata di Bali berkontribusi terhadap lonjakan trafik data Indosat selama
Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Bahkan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memprediksi lonjakan
trafik data selama periode tersebut mencapai 17 persen dibandingkan hari
normal.
EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd
Yudhanegoro, mengatakan prediksi atau tren peningkatan trafik Nataru tahun 2025
ini lebih positif dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kalau melihat data historis, trafik saat Lebaran dan tahun
baru memang selalu naik. Tahun ini kami prediksi sekitar 17 persen karena
kondisi ekonomi lebih baik dan pergerakan wisatawan meningkat,” ujar Fahd dalam
‘Media Update Indosat di Bali’, di Denpasar, Sabtu (13/12/2025).
Menurut Fahd, Bali menjadi pusat perhatian karena berperan
sebagai motor penggerak pariwisata nasional di akhir tahun. Pergerakan
wisatawan domestik maupun mancanegara diperkirakan meningkat signifikan.
Kesiapan dalam mengantisipasi lonjakan trafik data, saat ini
Indosat mengoperasikan sekitar 7.800 BTS di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Penguatan jaringan difokuskan pada kawasan wisata seperti
Canggu, Ubud, Lombok, serta sejumlah destinasi unggulan lainnya.
Selain wisata, peningkatan trafik juga didorong oleh
lonjakan konsumsi layanan digital, terutama video streaming dan media sosial.
Platform berbasis video pendek diperkirakan menjadi kontributor utama kenaikan
trafik data selama libur Nataru.
“Konsumsi digital, khususnya video, meningkat cukup drastis.
Ini menjadi salah satu fokus utama kami dalam persiapkan jaringan,” kata Fahd.
Andalkan AI
Indosat sendiri mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence-AI) untuk menjaga kualitas jaringan selama periode Nataru 2025,
khususnya di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan AVP Head of Technology
Region Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison, Mardiono Eko Prayitno.
‘Menggunakan AI untuk memprediksi lonjakan trafik berdasarkan
data historis lima tahun terakhir. Sekarang kami tidak lagi mengandalkan
perhitungan manual. AI mempelajari pola trafik Nataru sebelumnya dan
memprediksi kebutuhan per BTS secara lebih cepat dan akurat,” ujar Mardiono.
Teknologi ini, lanjut Mardiono, memungkinkan jaringan
melakukan optimasi otomatis, termasuk redistribusi trafik antar BTS serta
pemulihan mandiri (auto-healing) jika terjadi gangguan, tanpa disadari
pelanggan.
Indosat menyiapkan Command Center 24 jam, tim teknis di
lapangan, serta sekitar 130 titik siaga di seluruh Bali Nusra. Selain itu,
empat Mobile BTS disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan trafik mendadak di
kawasan wisata.
Total, Indosat menyiapkan sekitar 2.700–2.800 BTS fisik di
Bali Nusra dengan lebih dari 7.500 sektor pemancar. Kota Denpasar dan Badung
diprediksi mengalami lonjakan trafik tertinggi selama libur akhir tahun.
Siapkan ‘Andal’
Sementara itu, SVP Head of Region Bali Nusra Indosat Ooredoo
Hutchison, Julandi George Fransiskus menegaskan, saat masyarakat menikmati
libur akhir tahun, Indosat memastikan jaringan tetap optimal melalui pemantauan
dan pengamanan jaringan selama 24 jam penuh.
“Kami punya tagline ‘Andal’ atau Ada Nyata Disetiap Langkah.
Kita ‘Andal’ dari segi teknologi yakni dengan memberikan jaringan yang selalu
stabil. Semua pengguna Indosat mampu menikmati layanan secara lancar. Selain
itu, dengan inovasi dan melayani dengan cepat dan humanis kepada pelanggan, menegaskan
Indosat hadir dengan kualitas layanan dan produk terbaiknya,” tutup Julandi.
(lan)
