Gubernur Koster memberikan sambutan saat membuka DBFW Sesi 2, di Gedung Ksirarnawa Denpasar, Selasa (2/12/2025) malam. (Foto: Hms Prov. Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Dekranasda Bali Fashion
Week memiliki dampak ganda yang sangat signifikan dalam upaya meningkatkan
perkembangan dan penggunaan produk lokal Bali.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster saat
membuka Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) Sesi 2 di Gedung Ksirarnawa
Denpasar, Selasa (2/12/2025) malam.
Menurutnya, pada umumnya Fashion Week hanya dilakukan di
kota-kota besar seperti Jakarta, Badung maupun Surabaya padahal Bali pun
memiliki potensi yang tidak kalah dengan kota-kota besar tersebut.
“Bali selama ini sedikit tampil dan hanya sebagai pengikut.
Namun kali ini Bali mulai menjadi penyelenggara dan menampilkan
keunggulan-keunggulan produk lokal Bali,” jelas Gubernur Bali asal Desa
Sembiran tersebut.
Wayan Koster menjelaskan, pelaksanaan Dekranasda Bali
Fashion Week memiliki multiplayer efek yang sangat signifikan di masyarakat.
Pertama, karena desainer yang terlibat merupakan desainer
lokal Bali yang sebelumnya tidak dikenal masyarakat karena belum memiliki ruang
untuk tampil dan meningkatkan kualitas produknya.
Kedua, produk yang ditampilkan juga merupakan produk asli
Bali yang mencerminkan identitas kearifan lokal Bali dan yang ketiga model yang
tampil juga merupakan model Bali yang tidak kalah bersaing dengan model
nasional bahkan internasional.
“Semua-semuanya lokal. Inilah sebenarnya esensi dari Nangun
Sat Kerthi Loka Bali. Kita ingin menggerakkan keseluruhan secara totalitas yang
bersumber dari potensi lokal Bali untuk memutar roda perekonomian masyarakat
Bali,” imbuh Koster.
Ia menjelaskan, Dekranasda Bali Fashion Week merupakan
gagasan brilian sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan IKM/UMKM di Bali.
Tidak hanya memutar roda perekonomian rakyat namun juga merupakan ajang
pelestarian budaya dan kearifan lokal Bali sekaligus menggali potensi-potensi
Lokal Bali dapat tampil dan terus berkembang.
Koster berharap pelaksanaan Dekranasda Bali Fashion Week
dapat juga dilaksanakan oleh Dekranasda Kabupaten/Kota sehingga dapat
melibatkan lebih banyak desainer lokal, IKM/UMKM serta dapat meningkatkan
kemampuan SDM lokal Bali.
Sementara itu Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ibu Putri
Koster menyampaikan bahwa sama seperti sebelumnya Dekranasda Bali Fashion Week
(DBFW) Sesi 2 akan dilaksanakan selama 7 hari berturut-turut dengan menampilkan
berbagai karya desainer lokal Bali serta melibatkan berbagai instansi
pemerintah, institusi, dan organisasi masyarakat.
Dijelaskan pada hari pertama pelaksanaan Dekranasda Bali
Fashion Week (DBFW) Sesi 2 diisi dengan pagelaran busana pengantin oleh Turah
Mayun serta pagelaran busana dan asesoris oleh Bara Silver & Gold,
Geoniloe, Puspa Mega, Darmawan Silver dan Taksu Desain. (hum/*)
