Panitia Musprov SMSI
Bali I saat rapat evaluasi terakhir, di Denpasar, Rabu (23/8/2023) (FOTO: Humas
Panpel)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Gubernur
Bali Wayan Koster dipastikan hadir sekaligus membuka helatan akbar Musprov Serikat
Media Siber (SMSI) Provinsi Bali, Jumat 25 Agustus 2023.
Ketua Panitia Musprov SMSI Bali I Gusti Ngurah Dibia, Rabu
(23/8/2023) mengatakan, kepastian hadirnya Gubernur Koster diperoleh setelah
Ketua SMSI Bali Emanuel Dewata Oja melakukan komunikasi dengan Staf Gubernur
Bali.
“Persiapan Musprov telah rampung, dan gubernur akan hadir
sekaligus membuka,” ujar Ngurah Dibia dan menambahkan, selain gubernur,
sejumlah Forkopimda Bali dan Bupati Jembrana, Pengurus Pusat SMSI, Perwakilan
Google Indonesia juga akan hadir.
Ngurah Dibia mengatakan Musprov SMSI Bali diikuti 34 media
online anggota SMSI Bali sebagai peserta. Musprov dihelat sehari di Aula Kantor
Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, Jalan
Panjaitan No. 7, Sumerta Kelod Denpasar.
Sementara Ketua SMSI Bali Emanuel Dewata Oja mengatakan
Musprov ini bertujuan meminta laporan pertanggungjawaban pengurus SMSI periode
sebelumnya, kemudian memilih dan menetapkan pengurus SMSI Bali periode
2023-2028.
Adapun tema yang diambil dalam Musprov SMSI I, yakni
"Meningkatkan Profesionalisme Media Online di Tengah Kompetisi Platform
Digital". Edo, panggilan akrabnya mengatakan tema tersebut diangkat guna
merespon tahun politik 2024.
Menurutnya media harus merapatkan barisan dan menjadi cleaning
house atau rumah pembersih untuk segala informasi yang tersebar di dunia maya,
terutama di media sosial.
"Karena akan ada banyak informasi yang tersebar (di
Pemilu 2024), termasuk yang ada di medsos. Untuk itu fungsi media itu sebagai
pembersih atau cleaning house," ujar Edo.
Edo menjelaskan, Musprov ini akan menjadi ruang untuk
melahirkan kesepakatan-kesepakatan bersama dari semua media yang bernaung dalam
SMSI Bali untuk menciptakan Pemilu 2024 yang kondusif dengan caranya
masing-masing.
Media, kata Edo, mempunyai peran penting dalam mensukseskan
pesta demokrasi Pemilu 2024. Disamping menjalankan fungsi pengawasan, media
juga berperan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
"Jika KPU (komisi pemilihan umum, red) adalah penyelenggara maka media fungsinya mengawasi dan mengawal pesta demokrasi berjalan dengan baik. Kemudian mendorong masyarakat untuk berpartisipasi. Satu persoalan yang ada di Bali kan partisipasi pemilu rendah," terangnya. (djo)