Bryan Masga (kiri) saat menjelaskan kesiapannya mengikuti kompetisi Latte Art Dunia 2025, Juni mendatang. Ia didampingi coach Yabin (kanan) di kompetisi yang berlangsung di Jenewa, Swiss tersebut. (Foto: djo)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS – Juara Indonesia Latte Art 2025, Bryan Masga siap mengikuti kompetisi Latte Art Dunia 2025 di Jenewa, Swiss pada 26-28 Juni 2025 mendatang. Segala persiapan untuk itu sudah ia lakukan termasuk merekrut seorang coach, yakni Yabin yang memberikan program-program pelatihan kepada Bryan Masga.
Kepada sejumlah awak media, Senin (9/6/2025), Bryan
mengatakan persiapan mengikuti kompetisi Latte Art Dunia 2025 di Swiss sudah 80
persen. Dalam setiap hari, lanjut Bryan didampingi Yabin, tidak kurang dari 12
dus susu dia habiskan.
“Saya ingin tunjukkan pada dunia bahwa barista Indonesia,
Bali khususnya mampu berkompetisi di level dunia. Di Swiss nanti saya
menargetkan masuk 6 barista top dunia,” kata Bryan.
Pemilik kedai kopi Volken Coffee ini mengaku untuk masuk
level dunia tidaklah mudah. Persaingan dengan peserta lain, lanjut dia, sangat
ketat terutama barista dari China, Korea dan Thailand. Di negara-negara
tersebut, kompetisi untuk barista sangat banyak bahkan tiap hari ada lomba.
Bahkan bagi barista di China maupun Korea, menang kompetisi
di negeri sendiri jauh lebih sulit ketimbang menjadi pemenang di kompetisi
level dunia. “Barista dari China dan Korea merupakan pesaing terkuat di
kompetisi Latte Art Dunia 2025 nanti,” imbuhnya.
Tentang dipilihnya Yabin sebagai coach yang akan
mendampinginya ke World Latte Art Championship 2025, Bryan mengatakan Yabin
merupakan juara Indonesia Latte Art 2024 sehingga diharapkan ilmunya mampu
memberikan suport dalam berkreasi di World Latte Art 2025.
Menurut Bryan dengan mengikuti kompetisi tingkat dunia
diharapkan dirinya menjalin koneksi dan relasi dengan barista lain dan dengan
lomba pula menjadikan pribadi yang lebih baik.
Dunia kopi di Indonesia akhir-akhir ini sungguh sangat
berkembang. Mulai dari produksi biji kopi, perdagangan kopi Indonesia,
munculnya kedai kopi di berbagai lokasi, hingga prestasi para barista Indonesia
di kancah kompetisi kopi tingkat dunia.
Hal terakhir ini yang saat ini juga menjadi perbincangan di
dunia kopi Indonesia maupun mancanegara. Hingga saat ini, Indonesia sudah
berhasil meraih posisi di kompetisi kopi tingkat dunia. Mereka adalah: Wisnu
Adjie juara tiga World Coffee Roasting Championship 2022, Taufan Mokoginta (World Coffee Roasting Champion 2023), Jhon
Christoper peringkat lima World Brewers
Cup 2023).
Kemudian ada Shayla Philippa (juara tiga World Coffee in Good Spirits
Championship 2023), Ryan Wibawa (juara
tiga World Brewers Cup 2024), Mandie Soengkono (runner up World Cup Tasters Championship 2024),
Yessylia Violin (peringkat empat World
Coffee in Good Spirits Championship 2024), Sophan Nugraha (runner up World Aeropress Championship 2024),
dan Mikael Jasin (World Barista Champion
2024).
Di tahun 2025, kompetisi kopi tingkat dunia sudah mulai
digelar. Para barista pemenang tingkat nasional ini akan mewakili Indonesia di
berbagai kategori kompetisi yaitu Barista, Brewers, Cup Tasters, Roasting,
Coffee in Good Spirits, dan Latte Art.
Sebelum bertanding di tingkat dunia, mereka harus melewati rangkaian kompetisi. Mulai dari tingkat Liga, Regional hingga yang terakhir adalah Nasional, dimana sang juara akan mewakili Indonesia. (djo)