Tim SAR gabungan menghentikan pencarian seorang kakek 75 tahun yang hilang belum kembali ke rumah sejak hari Kamis (5/6/2025) pagi, sekitar pukul 07.00 Wita. (Foto: Dok/Basarnas)
KARANGASEM, PERSPECTIVESNEWS- Tim SAR gabungan menghentikan pencarian I Made Rerod, kakek usia 75 tahun yang hilang sejak hari Kamis (5/6/2025) lalu. Upaya pencarian telah berlangsung selama 4 hari, namun belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Sesuai ketentuan prosedur pencarian dan pertolongan (operasi SAR) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 menyatakan bahwa operasi SAR dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 7 hari.
Namun pada hari ke-4, pihak keluarga korban menginginkan untuk menghentikan pencarian dan akan melakukan upacara sesuai kepercayaan adat daerah setempat (kearifan lokal).
"Operasi SAR telah memasuki hari ke-4. Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian di area-area yang dicurigai keberadaan target, namun sampai saat ini belum ditemukan," terang Ngurah Eka Wiadnyana, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem.
Dijelaskan, upaya pencarian bisa kembali dilanjutkan apabila kembali menerima laporan bahwa ada informasi terkait penemuan korban.
"Bilamana nantinya target yang kita cari ditemukan atau terlihat oleh warga masyarakat, kami dari tim gabungan membuka lagi operasi SAR untuk membantu proses evakuasi," ungkapnya.
Ia menambahkan, penyisiran sudah dilaksanakan dari pukul 07.45 WITA oleh tim SAR gabungan, bergerak menuju timur rumah korban Bukit Kayu Wit menuju Seraya Timur menyusuri bukit, tegalan serta melewati Pura Lingga Jati.
Diberitakan sebelumnya, korban yang berasal dari Banjar Gangbang, Desa Seraya, Kab. Karangasem, meninggalkan rumah tanpa informasi tujuan yang jelas.
Keterangan dari warga setempat, korban memang sering jalan-jalan di seputaran desanya, namun kemarin Made Rerod berjalan hingga desa sebelah di sekitar perbukitan.
Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Bhabinkamtibmas Desa Seraya Tengah, Babinsa Desa Seraya Tengah, BPBD Kabupaten Karangasem, Kepala Dusun Banjar Gambang, keluarga target dan masyarakat setempat. (dik)