Jonatan Christie tampak mengacungkan jempol kepada Alwi Farhan yang dikalahkannya di semifinal Korea Open 2025 karena juniornya itu mengalami kemajuan pesat (Foto: PBSI)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS – Indonesia menempatkan dua wakil di final Korea Open 2025
melalui tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad
Shohibul Fikri.
Di tunggal putra, Jojo—sapaan akrab Jonatan Christie dan
pasangan Fajar/Fikri ke final setelah di semifinal, Sabtu (27/9/2025) di Suwon
Gymnasium, Suwon, Korea Selatan menang atas lawan-lawan mereka.
Jojo di semifinal BWF World Tour Super 500 itu menang atas sesama
pemain Indonesia Alwi Farhan dengan skor 18-21, 21-14, 21-15, sementara
Fajar/Fikri mengandaskan wakil Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dengan skor
21-19, 21-16.
"Puji Tuhan karena mencapai final kedua tahun ini
setelah Indonesia Masters bulan Januari lalu. Penantian yang cukup panjang
setelah segala macam hal yang terjadi, banyak lika-likunya," ujar Jonatan
dalam keterangan resmi PBSI.
Meski sempat kehilangan gim pertama, Jonatan mampu membalik
keadaan lewat pengalaman dan kesabaran.
"Di gim pertama setelah saya unggul lumayan banyak,
Alwi mengubah permainan dengan semakin agresif. Mengagetkan. Tapi di gim kedua
dan ketiga saya coba lebih sabar dan menggunakan pengalaman saya,"
katanya.
Jonatan menambahkan, kebahagiaannya bukan semata karena
lolos ke final, melainkan juga karena melihat perkembangan pesat juniornya itu.
"Cukup happy, bukan karena bisa masuk final tapi juga
melihat penampilan Alwi bermain seperti tadi. Di luar ekspektasi tapi tidak
heran, karena dia sudah beberapa kali mengalahkan pemain top. Terlihat improve
yang sangat jelas," ujarnya.
Sementara bagi ganda putra Fajar/Fikri meski menang atas Lee
Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dengan skor 21-19, 21-16 masih ada eveluasi yang mesti
diperbaiki di final nanti.
"Alhamdulillah bersyukur diberikan kelancaran dan
kemenangan dalam pertandingan. Tidak ada cedera. Pertandingan yang tidak mudah,
mereka mempunyai power dan speed yang luar biasa sangat baik dan
menyulitkan," kata Fajar.
Hal yang perlu diperbaiki, kata Fajar, terutama di gim kedua
ketika mereka sempat kehilangan fokus. "Saya banyak sekali melakukan
kesalahan sendiri padahal kami sempat unggul jauh lalu mereka berhasil
mengejar. Itu tidak boleh terjadi lagi di pertandingan final besok,"
ujarnya.
Sementara itu, Fikri menyebut pentingnya saling mendukung
dalam menghadapi tekanan di lapangan.
"Kami saling mengingatkan ketika partner sedang tidak
enak mainnya. Tadi juga bukan hanya a Fajar yang banyak mati sendiri, saya juga
sama. Tapi bagaimana kami bisa saling support agar bisa bangkit," kata
Fikri.
Dengan kemenangan ini, Fajar/Fikri bertekad menuntaskan
penampilan mereka di Korea Open dengan gelar juara. Mereka akan berhadapan
dengan unggulan pertama tuan rumah Kim Won Ho/Seo Seung Jae yang menyingkirkan
wakil Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dua gim langsung 21-16, 21-12. (red)