Bunda Literasi Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyerahkan perlengkapan sekolah bagi anak-anak terdampak banjir di empat Sekolah Dasar (SD), Selasa (30/9/2025). (Foto: Humas Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, menyerahkan perlengkapan sekolah bagi anak-anak terdampak banjir di empat Sekolah Dasar (SD) pada Selasa (30/9/2025).
Ke empatnya yakni di SDN 1
Peguyangan, SDN 3 Peguyangan, SDN 10 Peguyangan, dan SDN 11 Peguyangan.
Kegiatan ini juga dihadiri Bunda
Literasi Kecamatan Denpasar Utara, Ny. Prima Dewi Yusswara, Lurah Peguyangan, I
Gede Sudi Arcana, serta Bunda Literasi Kelurahan Peguyangan, Ny. Dian Ekawati
Arcana.
Dalam kesempatan tersebut, Ny.
Sagung Antari Jaya Negara berinteraksi langsung dengan para siswa. Dari
perbincangan, terungkap bahwa sebagian anak masih mengalami trauma akibat
banjir yang melanda wilayah mereka.
Berdasarkan data dari empat
sekolah yang dikunjungi, tercatat sebanyak 84 siswa terdampak, masing-masing 24
siswa di SDN 1 Peguyangan, 10 siswa di SDN 3 Peguyangan, 33 siswa di SDN 10
Peguyangan, serta 17 siswa di SDN 11 Peguyangan.
“Melalui bantuan perlengkapan
sekolah berupa tas, buku, pensil, penggaris, dan lainnya ini, kami berharap
dapat meringankan beban sekaligus memberi semangat agar anak-anak kembali siap
bersekolah,” ujar Ny. Sagung Antari Jaya Negara.
Lebih lanjut, ia menegaskan
adanya pendampingan khusus bagi siswa yang masih menyimpan trauma. “Dengan
pendampingan, mereka diharapkan bisa beraktivitas seperti semula,” imbuhnya.
Kepala SDN 1 Peguyangan sekaligus
Plt. SDN 3 Peguyangan, Luh Widiastuti, menyampaikan apresiasi atas kepedulian
Bunda Literasi Kota Denpasar.
“Semoga dengan bantuan ini,
anak-anak semakin bersemangat untuk belajar meski baru saja menghadapi
musibah,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu siswa
penerima bantuan, Putu Yoga Merta Sedana, bersama adiknya I Kadek Yogi Arta
Sedana dari SDN 10 Peguyangan, turut menyampaikan rasa terima kasih. Meski
masih menyimpan rasa takut akibat banjir, keduanya mengaku siap kembali
bersekolah. (ayu/hum)