Foto bersama usai kegiatan Program Motivasi Inkubasi Bisnis, yang diselenggarakan Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Senin (29/9/2025). (Foto: Ist)
BESAKIH, PERSPECTIVESNEWS-
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan semangat kewirausahaan
di kalangan masyarakat, Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung
Besakih menyelenggarakan Program Motivasi Inkubasi Bisnis.
Program ditujukan bagi
pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Yowana (generasi muda adat),
serta masyarakat umum yang berminat mengembangkan usaha.
Kegiatan ini melibatkan
partisipasi dari perwakilan Desa Adat Besakih, Desa Adat Pregunung, Yowana Desa
Adat Besakih, Yowana Desa Adat Pregunung, BUMDES Besakih, Karang Taruna
Indonesia Besakih serta masyarakat khususnya di Desa Besakih.
Kegiatan diselenggarakan di Ruang
Audio Visual Wiyata Graha, Manikmas, Desa Besakih, Senin, 29 September 2025.
Sebagai narasumber utama dalam
program ini, pihak Badan Pengelola FKSPA Besakih menghadirkan Dr. I Dewa Made
Krishna Muku, S.T., M.T., yang saat ini menjabat sebagai Rektor Institut Bisnis
dan Teknologi Indonesia (INSTIKI).
Dalam sesi motivasinya, Dr, Dewa Krishna
Muku membagikan wawasan dan pengalaman terkait strategi membangun usaha yang
tangguh, pentingnya inovasi dan teknologi dalam berbisnis.
“Jangan takut untuk memulai,
terkadang hal paling menyeramkan memang memulai karena berpikir tidak ada modal.
Tapi dengan langkah yang tepat, adik-adik, ibu-ibu, bapak-bapak di sini
sekarang bisa memulai usaha bahkan tanpa biaya dengan power social
media,” ujarnya.
Dengan latar belakang akademis
dan pengalaman di dunia kewirausahaan, Dr. Dewa Muku memberikan inspirasi dan
panduan praktis yang sangat relevan bagi peserta, terutama dalam menghadapi
tantangan ekonomi saat ini dengan cara memanfaatkan potensi lokal untuk
menciptakan produk unggulan yang mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Kepala Badan Pengelola FKSPA
Besakih, I Gusti Lanang Muliarta mengungkapkan besar harapannya untuk program
ini dapat menjadi langkah awal untuk membentuk ekosistem usaha yang mandiri dan
berkelanjutan di lingkungan masyarakat adat, khususnya dalam lingkup kawasan
suci Pura Agung Besakih.
“Kami berharap kegiatan ini dapat
menjadi agenda rutin guna mencetak lebih banyak wirausahawan lokal yang berdaya
saing tinggi namun tetap berakar pada nilai-nilai budaya Bali, khususnya dari
Desa Besakih.” imbuhnya.
Selanjutnya, program ini
diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan awal (inkubasi) bagi pelaku usaha
pemula maupun yang sedang berkembang guna meningkatkan kapasitas usaha,
memperluas jaringan, serta memupuk semangat inovasi di kalangan masyarakat adat.
“Hal itu sebagai bagian dari
komitmen bersama dalam memajukan perekonomian kerakyatan yang berlandaskan
nilai-nilai budaya Bali.” tutup Lanang Muliarta. (lan)