The Nusa Dua Festival (NDF) 2025 akan dimeriahkan oleh penampilan istimewa Tari Pendet Massal yang dibawakan oleh 100 anak dari desa penyangga kawasan The Nusa Dua pada Sabtu, 25 Oktober 2025. (Foto: Ist)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- The Nusa Dua Festival (NDF)
2025 akan dimeriahkan oleh penampilan istimewa Tari Pendet Massal yang
dibawakan oleh 100 anak dari desa penyangga kawasan The Nusa Dua pada Sabtu, 25
Oktober 2025.
Penampilan ini menjadi simbol harmoni budaya sekaligus
cerminan semangat generasi muda dalam melestarikan warisan seni dan tradisi
Bali.
Para penari cilik yang berasal dari berbagai Sekolah Dasar
(SD) di sekitar kawasan The Nusa Dua, khususnya dari Kelurahan Benoa, telah
menjalani proses latihan intensif di Pulau Peninsula The Nusa Dua sejak 22
September hingga 18 Oktober 2025.
Lokasi tersebut sekaligus menjadi pusat penyelenggaraan Nusa
Dua Festival, sehingga anak-anak dapat merasakan langsung atmosfer kawasan yang
akan menjadi panggung utama mereka.
Latihan ini tidak hanya menjadi ajang persiapan untuk
penampilan di festival, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran dan kebanggaan
bagi anak-anak untuk mengenal serta mencintai budaya daerahnya sendiri.
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan (TJSL) yang digagas oleh InJourney Tourism Development Corporation
(ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua.
Melalui kegiatan ini, ITDC berkomitmen untuk memberdayakan
anak-anak di desa penyangga agar turut berperan aktif dalam memeriahkan
sekaligus menjaga kelestarian budaya Bali sebagai bagian dari pengembangan
pariwisata berkelanjutan berbasis komunitas.
General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika
menyampaikan, pelaksanaan Tari Pendet Massal ini mencerminkan nilai-nilai
harmoni dan keberagaman yang menjadi semangat utama The Nusa Dua Festival.
“Melalui kegiatan Tari Pendet Massal ini, kami ingin
menghadirkan simbol keterlibatan generasi muda dalam menjaga kekayaan budaya
Bali. Selain memperkuat kebanggaan terhadap jati diri lokal, kegiatan ini juga
mempererat hubungan antara kawasan pariwisata The Nusa Dua dengan masyarakat di
sekitarnya,” terang Agus Dwiatmika dalam rilis, Rabu (22/10/2025).
Pelaksanaan Tari Pendet Massal ini diharapkan dapat menjadi
pembuka yang menggugah semangat masyarakat dan wisatawan dalam menikmati
gelaran The Nusa Dua Festival 2025, sebuah perayaan tahunan yang memadukan
unsur seni, budaya, kuliner, dan gaya hidup sehat dalam satu kemeriahan di
jantung pariwisata Bali Selatan.
Melalui langkah ini, ITDC tidak hanya berperan sebagai
pengelola kawasan pariwisata bertaraf internasional, tetapi juga sebagai
katalisator dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis budaya dan
masyarakat, sejalan dengan visi InJourney Group untuk menciptakan ekosistem
pariwisata Indonesia yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. (lan/*)
