Siap Berpartisipasi Lomba Tingkat Provinsi, WHDI Kota Denpasar Mantapkan Persiapan

 


WHDI Kota Denpasar mendapatkan pembinaan dari Tim Pembina WHDI Provinsi Bali yang dilaksanakan di Gedung Santi Graha, Denpasar, Rabu (24/12/2025). (Foto: Hms Dps)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar akan mengikuti sejumlah perlombaan yang diselenggarakan oleh WHDI Provinsi Bali berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-38 WHDI Provinsi Bali pada tanggal 11 Februari mendatang.

Adapun lomba yang akan diikuti meliputi mekidung, gebogan, kekawin, pejati, dan dharma wacana.

Sebagai upaya menyamakan persepsi dengan WHDI kabupaten/kota se-Bali, peserta lomba dari WHDI Kota Denpasar mendapatkan pembinaan dari Tim Pembina WHDI Provinsi Bali yang dilaksanakan di Gedung Santi Graha, Denpasar, Rabu (24/12/2025).

Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.

Menurutnya, lomba-lomba yang digelar memiliki peran penting dalam membangkitkan dan melestarikan budaya Bali, seperti mekidung, membuat gebogan, serta berbagai bentuk seni dan ritual keagamaan lainnya.

Namun demikian, Ny. Sagung Antari Jaya Negara juga menekankan pentingnya perencanaan kegiatan yang matang, khususnya terkait penganggaran.

Ia berharap agar setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh WHDI Provinsi Bali dapat direncanakan setidaknya satu tahun sebelumnya, mengingat WHDI Kota Denpasar sepenuhnya didukung oleh anggaran Pemerintah Kota Denpasar.

“Kami sangat mendukung setiap kegiatan WHDI Provinsi Bali, asalkan direncanakan dengan baik dan disertai surat resmi. Perencanaan anggaran tidak bisa dilakukan secara mendadak karena memiliki batasan pagu. Perubahan anggaran masih bisa diupayakan, namun tetap tidak boleh melebihi ketentuan,” ujarnya.

Kepada para peserta lomba, Ny. Sagung Antari Jaya Negara juga menyampaikan apresiasi atas kesediaan mereka untuk berpartisipasi.

Ia menegaskan, keikutsertaan dalam lomba bukan sekadar formalitas, melainkan harus dipersiapkan secara maksimal sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Kepala Bidang Sejarah dan Dokumentasi Kebudayaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Made Dana Tanaya, menjelaskan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus menyamakan persepsi antar kabupaten/kota terkait pelaksanaan lomba yang akan digelar pada 11 Februari 2026, serta puncak peringatan HUT WHDI Provinsi Bali pada 12 Februari 2026.

Ia menambahkan, lomba-lomba ini menjadi wadah apresiasi bagi anggota WHDI serta memberikan ruang bagi pelestarian budaya yang selaras dengan kegiatan tingkat nasional, seperti Utsawa Dharma Gita.

“Pembinaan dilakukan di sembilan kabupaten/kota agar peserta memiliki pemahaman yang sama. Dengan demikian, saat lomba berlangsung di tingkat provinsi, yang ditampilkan benar-benar menjadi bahan penilaian tim juri,” jelasnya.

Ia berharap seluruh peserta, khususnya dari Kota Denpasar, dapat mengikuti kegiatan pembinaan dan lomba dengan sungguh-sungguh sehingga pembinaan yang telah dilakukan tidak sia-sia. Evaluasi juga terus dilakukan untuk menyempurnakan koordinasi antara tim provinsi dan kabupaten/kota. (ayu/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama